2 Raja-raja 1:1-18
KonteksHakim-hakim 9:1-57
KonteksYohanes 1:1-28
Konteks[1:8] 1 Full Life : PAKAIAN BULU.
Nas : 2Raj 1:8
Jubah berbulu kasar yang dibuat dari kulit domba, kulit kambing, atau bulu unta merupakan tanda jabatan nabi sejak Elia, termasuk Yohanes Pembaptis (bd. Za 13:4; Mat 3:4; Ibr 11:37). Sabuk kulit Elia itu biasanya dipakai oleh orang miskin. Pakaian seorang nabi menjadi tanda kecaman terhadap golongan atas yang kaya yang memperlihatkan sifat materialistis (bd. Yes 20:2; Mat 11:7-8).
[1:10] 2 Full Life : TURUN API DARI LANGIT.
Nas : 2Raj 1:10
Raja dan tentaranya, dalam pemberontakannya terhadap Allah dan firman-Nya, berusaha untuk menangkap Elia. Api datang langsung dari tangan Allah (ayat 2Raj 1:12) sebagai hukuman atas Ahazia yang bersikeras menentang Allah dan nabi-Nya.
[9:4] 3 Full Life : ABIMELEKH ... MEMBUNUH SAUDARA-SAUDARANYA ... TUJUH PULUH ORANG.
Nas : Hak 9:4-5
Tragedi besar yang terjadi dalam keluarga Gideon ini disebabkan oleh poligaminya (Hak 8:30-31). Gundiknya di Sikhem telah melahirkan Abimelekh yang kemudian membunuh tujuh puluh saudaranya. Gideon memiliki kemampuan memimpin di medan peperangan, tetapi bukan di rumah tangga. Allah, sebaliknya, sangat mementingkan keluarga. Di bawah perjanjian yang baru Ia memerintahkan agar jangan mengangkat seorang menjadi penilik jemaat apabila ia tidak bisa mengatur keluarganya dengan baik (1Tim 3:1-5)
Nas : Hak 9:13
Istilah Ibrani yang diterjemahkan dengan anggur di sini ialah _tirosh_ yang artinya "anggur baru." _Tirosh_ pada umumnya mengacu kepada sari buah anggur yang segar dan murni, hasil pohon anggur
(lihat cat. --> Yes 65:8;
[atau ref. Yes 65:8]
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
[9:23] 5 Full Life : ALLAH MEMBANGKITKAN SEMANGAT JAHAT
Nas : Hak 9:23
(versi Inggris NIV -- "Allah mengutus roh jahat"). Allah menggunakan roh-roh jahat untuk menghukum Abimelekh dan penduduk Sikhem karena pembunuhan putra-putra Gideon. Roh jahat itu menyebabkan perselisihan dan kecurigaan
(lihat cat. --> 1Sam 16:14;
lihat cat. --> 1Sam 16:23).
[atau ref. 1Sam 16:14,23]
Nas : Yoh 1:1
Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu" (Yun. _logos_). Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes memperkenalkan-Nya sebagai Sabda Allah yang pribadi dan menunjukkan bahwa pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada manusia melalui Anak-Nya (bd. Ibr 1:1-3). Alkitab menyatakan Yesus Kristus sebagai "pelbagai ragam hikmat Allah" (1Kor 1:30; Ef 3:10-11; Kol 2:2-3) dan penyataan sempurna tentang sifat dan kepribadian Allah (Yoh 1:3-5,14,18; Kol 2:9). Sebagaimana ucapan seseorang menunjukkan hati dan pikirannya, Kristus sebagai "Firman itu" menyatakan hati dan pikiran Allah (Yoh 14:9;
lihat art. FIRMAN ALLAH).
Yohanes memberikan kepada kita tiga ciri Yesus Kristus selaku "Firman itu":
- 1) Hubungan Firman dengan Bapa.
- (a) Kristus sudah ada sejak semula bersama-sama dengan Bapa sebelum dunia ini dijadikan (bd. Kol 1:15). Dia sebagai Oknum sudah ada sejak kekekalan, berbeda dari, namun dalam persekutuan abadi dengan Allah Bapa.
- (b) Kristus itu ilahi ("Firman itu adalah Allah") karena Dia
bersifat dan berhakikat sama dengan Bapa (Kol 2:9;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[atau ref. Mr 1:11]
- 2) Hubungan Firman dengan dunia. Melalui Kristus, Allah Bapa menciptakan dan sekarang menopang dunia ini (ayat Yoh 1:3; Kol 1:16; Ibr 1:2).
- 3) Hubungan Firman dengan umat manusia. "Firman itu telah menjadi
manusia" (ayat Yoh 1:14). Di dalam Yesus, Allah menjadi manusia,
yaitu memiliki sifat manusia tetapi tanpa dosa. Inilah pernyataan dasar
dari penjelmaan: Kristus meninggalkan sorga serta memasuki keadaan
manusia lewat kelahiran alami
(lihat cat. --> Mat 1:23).
[atau ref. Mat 1:23]
[1:2] 7 Full Life : PADA MULANYA BERSAMA-SAMA DENGAN ALLAH.
Nas : Yoh 1:2
Kristus tidak diciptakan; Dia adalah abadi, dan senantiasa dalam persekutuan kasih dengan Bapa dan Roh Kudus
(lihat cat. --> Mr 1:11
[atau ref. Mr 1:11]
mengenai Trinitas).
[1:4] 8 Full Life : HIDUP ITU ADALAH TERANG MANUSIA.
Nas : Yoh 1:4
Hidup yang benar dan sejati terdapat di dalam Kristus (bd. Yoh 14:6; 17:3). Hidup-Nya adalah terang bagi semua orang, maksudnya, kebenaran, sifat, dan kuasa Allah kini tersedia bagi semua orang lewat Dia (Yoh 8:12; 12:35-36,46).
[1:5] 9 Full Life : TERANG ITU BERCAHAYA DI DALAM KEGELAPAN.
Nas : Yoh 1:5
Terang Kristus itu bersinar di dalam dunia yang jahat dan berdosa yang dikuasai oleh Iblis. Sebagian besar dunia belum menerima terang atau hidup-Nya, namun kegelapan tidak "menguasainya" (maksudnya, mengatasinya, mengalahkannya).
[1:9] 10 Full Life : TERANG ... YANG MENERANGI SETIAP ORANG.
Nas : Yoh 1:9
Kristus menerangi setiap orang yang mendengarkan Injil-Nya dengan memberikan sekedar kasih karunia dan pemahaman supaya mereka dapat memilih dengan bebas untuk menerima atau menolak berita tersebut. Terlepas dari terang Kristus ini, tidak ada terang lain yang dengannya kita dapat melihat kebenaran dan diselamatkan.
[1:10] 11 Full Life : DUNIA TIDAK MENGENALNYA.
Nas : Yoh 1:10
Yang dimaksud dengan "dunia" di sini adalah masyarakat secara keseluruhan yang terorganisir dan bekerja terlepas dari Allah, Firman dan pemerintahan-Nya. Dunia ini tidak akan pernah mengaku Kristus tetapi akan bersifat acuh tak acuh atau memusuhi Kristus dan Injil-Nya hingga kesudahan zaman (lih. Yak 4:4). Bagi Yohanes dunia adalah lawan terbesar dari Juruselamat dalam sejarah keselamatan (bd. Yak 4:4; 1Yoh 2:15-17; 4:5).
[1:12] 12 Full Life : MENERIMA ... PERCAYA.
Nas : Yoh 1:12
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana iman yang menyelamatkan adalah baik suatu tindakan tunggal maupun suatu sikap yang berlangsung seumur hidup.
- 1) Untuk menjadi anak Allah, seseorang perlu "menerima" (Yun. _elabon_ dari kata _lambano_) Kristus. Bentuk masa lampau ini menunjukkan suatu tindakan tertentu dari iman.
- 2) Setelah tindakan iman tersebut, masih harus ada tindakan percaya yang berkesinambungan. Kata "percaya" (Yun. _pisteuousin_ dari _pisteuo_) merupakan bentuk partisip masa kini, yang menunjukkan tindakan berkesinambungan dan perlunya ketekunan dalam hal percaya. Supaya seorang menerima keselamatan yang sempurna, iman sejati harus berlangsung terus-menerus setelah tindakan pertama, yaitu menerima Kristus (Mat 10:22; 24:12-13; Kol 1:21-23; Ibr 3:6,12-15).
[1:12] 13 Full Life : ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : Yoh 1:12
Orang hanya berhak menjadi anak angkat Allah apabila mereka percaya dalam nama Kristus. Bila seseorang menerima Kristus, maka ia dilahirkan kembali dan menjadi anak Allah (Yoh 3:1-21). Tidak semua orang menjadi "anak-anak Allah".
[1:12] 14 Full Life : PERCAYA.
Nas : Yoh 1:12
Perlu untuk memperhatikan bahwa Yohanes tidak pernah menggunakan kata benda "kepercayaan" (Yun. _pistis_). Namun dia mempergunakan kata kerja "percaya" (pisteuo) sebanyak 98 kali. Hal ini menunjukkan bahwa bagi Yohanes iman itu merupakan suatu aktivitas, sesuatu yang dikerjakan. Iman sejati bukanlah suatu kepercayaan yang statis dalam Yesus dan pekerjaan penebusan-Nya, melainkan suatu penyerahan yang penuh kasih dan menyangkal diri, yang senantiasa membawa seorang dekat kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat (bd. Ibr 7:25).
[1:13] 15 Full Life : YANG DIPERANAKKAN BUKAN ... OLEH KEINGINAN SEORANG LAKI-LAKI.
Nas : Yoh 1:13
Allah tidak terpaksa menawarkan keselamatan kepada kita melalui kematian Kristus selain oleh dorongan kasih dan belas kasihan-Nya sendiri. Inisiatif keselamatan terletak pada-Nya.
[1:14] 16 Full Life : FIRMAN ITU TELAH MENJADI MANUSIA.
Nas : Yoh 1:14
Kristus, Allah yang kekal itu menjadi manusia (Fili 2:5-9). Kemanusiaan dan keilahian berpadu di dalam diri-Nya. Dengan merendahkan diri-Nya Ia memasuki hidup kemanusiaan dengan segala keterbatasan dari pengalaman manusia (bd. Yoh 3:17; 6:38-42; 7:29; 9:5; 10:36).
[1:17] 17 Full Life : KASIH KARUNIA DAN KEBENARAN.
Nas : Yoh 1:17
Bagi mereka yang berada di bawah hukum PL terdapat sekedar kasih karunia yang tampak dalam iman beberapa orang (Kej 5:24; 7:1; 15:6) dan di dalam janji pengampunan dosa (Kel 34:6-7; Im 5:17-18). Kini melalui Kristus, kasih karunia dan kebenaran tersedia dalam arti kata seluas-luasnya (Rom 5:17-21). Kebenaran kini tidak lagi terselubung oleh lambang-lambang (seperti dalam korban-korban). "Kasih karunia demi kasih karunia" (ayat Yoh 1:16) berarti bahwa pemberian kasih karunia dan kuasa secara terus-menerus disalurkan kepada orang percaya yang menanggapi kasih karunia yang diberikan kepada mereka. Kasih karunia merupakan kuasa, kehadiran, dan berkat Allah yang dialami oleh mereka yang menerima Kristus
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
Keselamatan tidak disebabkan oleh usaha kita untuk menaati hukum Taurat, tetapi oleh Roh Kudus dan kasih karunia Kristus yang datang ke dalam kehidupan kita untuk memperbaharui roh kita serta menciptakan kita kembali menurut gambar Kristus.